Menguasai Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1: Contoh Soal Pilihan Ganda, Esai, dan Kunci Jawaban Lengkap
Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran wajib yang memiliki peran krusial dalam membentuk kemampuan komunikasi dan berpikir kritis siswa. Di kelas 12, materi Bahasa Indonesia dirancang untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap berbagai jenis teks, kemampuan analisis, serta penguasaan kaidah kebahasaan yang lebih kompleks. Semester 1 kelas 12 seringkali menjadi fondasi penting sebelum menghadapi ujian akhir sekolah dan persiapan masuk perguruan tinggi.
Artikel ini akan menyajikan contoh-contoh soal Bahasa Indonesia kelas 12 semester 1 dalam format pilihan ganda dan esai, lengkap dengan kunci jawaban serta pembahasan mendalam. Tujuannya adalah untuk membantu siswa mengukur pemahaman mereka, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan membiasakan diri dengan format soal yang mungkin muncul dalam ujian.
Materi Utama Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1

Sebelum masuk ke contoh soal, mari kita ulas singkat materi-materi pokok yang umumnya dipelajari pada semester 1 kelas 12:
- Surat Lamaran Pekerjaan: Memahami struktur, unsur kebahasaan, dan cara menulis surat lamaran pekerjaan yang efektif.
- Teks Editorial/Opini: Menganalisis struktur (pengenalan isu, argumen, penegasan), ciri kebahasaan (kata populer, retoris, kata kerja mental, konjungsi kausalitas), membedakan fakta dan opini, serta menentukan simpulan dan rekomendasi.
- Teks Cerpen/Novel: Menganalisis unsur intrinsik (tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, amanat) dan ekstrinsik (nilai-nilai budaya, sosial, moral, agama) dalam karya sastra.
- Teks Artikel (Ilmiah Populer): Mengidentifikasi struktur, gagasan utama, dan ciri kebahasaan dalam artikel.
- Teks Resensi/Ulasan Buku/Film: Memahami struktur (identitas karya, orientasi, sinopsis, analisis, evaluasi, rekomendasi), unsur kebahasaan, serta cara menulis resensi yang objektif dan informatif.
- Unsur Kebahasaan Umum: Kalimat efektif, kata baku/tidak baku, penggunaan konjungsi yang tepat, majas, dan makna kata/istilah dalam konteks.
Dengan pemahaman terhadap materi-materi ini, siswa diharapkan dapat mengerjakan soal-soal dengan lebih percaya diri.
A. Contoh Soal Pilihan Ganda
Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Teks 1: Surat Lamaran Pekerjaan (untuk soal nomor 1-2)
Yth. Manajer HRD
PT Maju Jaya Abadi
Jalan Merdeka Raya No. 10
Jakarta
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya baca di harian "Koran Kita" tanggal 20 September 2023, bahwa PT Maju Jaya Abadi membutuhkan seorang Staf Pemasaran. Dengan ini saya,
nama : Anita Dewi
tempat, tanggal lahir : Jakarta, 15 April 2001
pendidikan terakhir : S-1 Manajemen Pemasaran
alamat : Jalan Anggrek No. 5, Jakarta
nomor telepon : 0812-3456-7890
mengajukan diri untuk mengisi posisi tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan:
- Daftar Riwayat Hidup
- Fotokopi Ijazah S-1
- Fotokopi Transkrip Nilai
- Fotokopi KTP
- Pasfoto terbaru ukuran 4×6 (2 lembar)
Besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Anita Dewi
-
Penulisan alamat surat yang benar pada surat lamaran pekerjaan di atas adalah…
A. Yth. Manajer HRD
PT Maju Jaya Abadi
Jl. Merdeka Raya No. 10
Jakarta
B. Yth. Manajer HRD
PT Maju Jaya Abadi
Jalan Merdeka Raya No. 10 Jakarta
C. Yth. Manajer HRD
PT. Maju Jaya Abadi
Jalan Merdeka Raya No. 10
Jakarta
D. Yth. Manajer HRD
PT Maju Jaya Abadi
Jalan Merdeka Raya No. 10
Jakarta
E. Yth. Manajer HRD PT Maju Jaya Abadi
Jalan Merdeka Raya No. 10
Jakarta -
Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang efektif dan santun adalah…
A. Saya membaca iklan lowongan pekerjaan di koran, maka saya ingin melamar.
B. Dengan ini saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai staf pemasaran.
C. Berdasarkan iklan yang dimuat di harian "Koran Kita" tanggal 20 September 2023, saya bermaksud melamar pekerjaan pada posisi staf pemasaran.
D. Saya berharap Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan saya untuk posisi staf pemasaran.
E. Melalui surat ini, saya ingin memberitahukan bahwa saya tertarik dengan lowongan di perusahaan Bapak/Ibu.
Teks 2: Editorial (untuk soal nomor 3-6)
Ancaman Serius Sampah Plastik di Lautan Kita
(1) Sampah plastik telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut global, termasuk di perairan Indonesia. (2) Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di laut, merusak habitat, membahayakan biota laut, dan bahkan masuk ke rantai makanan manusia. (3) Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa sekitar 80% sampah laut berasal dari daratan. (4) Ini adalah masalah yang kompleks, melibatkan kebiasaan konsumsi masyarakat, minimnya infrastruktur pengelolaan sampah, dan kurangnya kesadaran akan dampak jangka panjang. (5) Pemerintah dan masyarakat harus segera bertindak tegas dan masif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, serta mengedukasi publik tentang bahaya sampah plastik. (6) Jika tidak ada tindakan nyata, bukan tidak mungkin laut kita akan dipenuhi plastik daripada ikan.
-
Kalimat yang mengandung opini penulis pada teks editorial di atas ditunjukkan oleh nomor…
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5) -
Maksud penulis menggunakan kata "ancaman serius" pada judul dan kalimat (1) adalah untuk…
A. Memberikan informasi tentang banyaknya sampah plastik.
B. Menarik perhatian pembaca terhadap bahaya sampah plastik.
C. Menjelaskan jenis-jenis sampah plastik yang ada di laut.
D. Mengajak pembaca untuk membuang sampah pada tempatnya.
E. Mengkritik pemerintah yang kurang serius menangani sampah. -
Simpulan yang tepat berdasarkan teks editorial di atas adalah…
A. Sampah plastik hanya membahayakan biota laut, tidak berdampak pada manusia.
B. Sebagian besar sampah laut berasal dari daratan dan memerlukan penanganan serius dari semua pihak.
C. Penelitian menunjukkan bahwa 80% sampah laut berasal dari daratan, sehingga masyarakat harus lebih sadar.
D. Pengelolaan sampah yang buruk adalah satu-satunya penyebab masalah sampah plastik di laut.
E. Pemerintah belum mengambil tindakan nyata untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. -
Salah satu ciri kebahasaan teks editorial adalah penggunaan konjungsi kausalitas. Contoh kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas dalam teks di atas adalah…
A. Sampah plastik telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut global, termasuk di perairan Indonesia.
B. Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di laut, merusak habitat, membahayakan biota laut, dan bahkan masuk ke rantai makanan manusia.
C. Ini adalah masalah yang kompleks, melibatkan kebiasaan konsumsi masyarakat, minimnya infrastruktur pengelolaan sampah, dan kurangnya kesadaran akan dampak jangka panjang.
D. Pemerintah dan masyarakat harus segera bertindak tegas dan masif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, serta mengedukasi publik tentang bahaya sampah plastik.
E. Jika tidak ada tindakan nyata, bukan tidak mungkin laut kita akan dipenuhi plastik daripada ikan.
Teks 3: Cerpen (untuk soal nomor 7-9)
Di Bawah Cahaya Rembulan
Malam itu, rembulan bersinar penuh, memancarkan cahaya perak yang lembut di atas desa. Mira duduk termenung di beranda rumahnya yang reyot, memandangi sawah-sawah luas yang membentang di kejauhan. Angin malam berembus pelan, membawa aroma tanah basah dan melodi jangkrik yang sahut-menyahut. Hatinya gundah, memikirkan nasib adiknya yang terbaring sakit tanpa biaya pengobatan yang cukup. Ayah sudah meninggal setahun lalu, meninggalkan beban berat di pundaknya. Ibu hanya bisa menangis dalam diam, tak berdaya. Mira tahu, ia harus melakukan sesuatu, meski ia sendiri tak tahu harus mulai dari mana. Di antara kerlip bintang, sebuah harapan kecil mencoba menyelinap, berharap keajaiban akan datang.
-
Latar tempat dan suasana pada kutipan cerpen di atas adalah…
A. Desa, malam hari, sedih dan penuh harap.
B. Sawah, malam hari, gundah dan sepi.
C. Beranda rumah, malam hari, gundah dan penuh harapan.
D. Kota, malam hari, sedih dan putus asa.
E. Rumah sakit, malam hari, cemas dan khawatir. -
Konflik batin yang dialami tokoh Mira adalah…
A. Konflik antara Mira dengan ibunya mengenai biaya pengobatan.
B. Konflik antara Mira dengan masyarakat desa yang tidak peduli.
C. Konflik antara keinginan Mira untuk membantu adiknya dengan keterbatasan ekonomi.
D. Konflik antara Mira dengan adiknya yang tidak mau diobati.
E. Konflik antara Mira dengan mendiang ayahnya yang meninggalkan beban. -
Amanat yang tersirat dalam kutipan cerpen tersebut adalah…
A. Kita harus selalu mengandalkan orang lain dalam menghadapi masalah.
B. Jangan pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan, meskipun berat.
C. Keajaiban akan selalu datang bagi orang yang sabar menunggu.
D. Menangislah jika masalah terlalu berat, karena itu melegakan.
E. Fokus pada diri sendiri, jangan terlalu memikirkan masalah orang lain.
Teks 4: Resensi Film (untuk soal nomor 10)
"Senja di Jakarta": Visual Menawan, Plot Klise
Film "Senja di Jakarta" besutan sutradara muda Riko Pratama telah tayang di bioskop seluruh Indonesia. Film ini menawarkan visualisasi kota Jakarta yang sangat memukau, dengan pengambilan gambar sinematik yang artistik dan pemilihan warna yang cerdas. Akting para pemain utama, terutama Anya Geraldine dan Reza Rahadian, patut diacungi jempol karena mampu menghidupkan karakter dengan sangat baik. Namun, sayangnya, film ini terjebak dalam plot cerita yang klise. Kisah cinta segitiga dengan bumbu intrik bisnis sudah terlalu sering diangkat dan kurang menawarkan kejutan berarti. Dialog-dialognya pun terkadang terasa datar dan kurang mendalam. Meskipun demikian, bagi pencinta sinematografi yang indah, film ini tetap layak ditonton.
- Kalimat yang menunjukkan kelemahan film "Senja di Jakarta" berdasarkan resensi tersebut adalah…
A. Film ini menawarkan visualisasi kota Jakarta yang sangat memukau.
B. Akting para pemain utama patut diacungi jempol.
C. Film ini terjebak dalam plot cerita yang klise.
D. Dialog-dialognya pun terkadang terasa datar dan kurang mendalam.
E. Jawaban C dan D benar.
B. Contoh Soal Esai
-
Bacalah kembali Teks Editorial "Ancaman Serius Sampah Plastik di Lautan Kita" (Teks 2).
Identifikasilah dua kalimat fakta dan dua kalimat opini dari teks tersebut, kemudian jelaskan perbedaan mendasar antara fakta dan opini berdasarkan contoh yang Anda berikan. -
Berdasarkan kutipan cerpen "Di Bawah Cahaya Rembulan" (Teks 3), analisislah gaya bahasa (majas) yang digunakan penulis untuk menggambarkan suasana atau perasaan tokoh. Berikan contoh kalimatnya dan jelaskan maknanya.
Kunci Jawaban dan Pembahasan
A. Soal Pilihan Ganda
-
Jawaban: D
Pembahasan: Penulisan alamat surat yang benar tidak menggunakan titik setelah singkatan "Yth." dan "Jalan" ditulis lengkap, bukan disingkat "Jl.". Setiap baris alamat juga tidak diakhiri tanda baca, kecuali jika merupakan akhir kalimat. Pilihan D adalah satu-satunya yang memenuhi kaidah tersebut. -
Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang efektif dan santun harus mencantumkan sumber informasi lowongan dan posisi yang dilamar secara jelas dan lugas. Pilihan C memenuhi kriteria ini dengan baik. Pilihan A terlalu informal, B terlalu singkat tanpa sumber, D adalah harapan bukan pembuka, dan E sedikit kurang formal. -
Jawaban: E
Pembahasan:- Fakta adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.
- (1) "Sampah plastik telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut global, termasuk di perairan Indonesia." (Bisa dibuktikan dengan data kerusakan).
- (2) "Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di laut, merusak habitat, membahayakan biota laut, dan bahkan masuk ke rantai makanan manusia." (Bisa dibuktikan dengan penelitian).
- (3) "Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa sekitar 80% sampah laut berasal dari daratan." (Berupa hasil penelitian).
- (4) "Ini adalah masalah yang kompleks, melibatkan kebiasaan konsumsi masyarakat, minimnya infrastruktur pengelolaan sampah, dan kurangnya kesadaran akan dampak jangka panjang." (Pernyataan umum yang dapat didukung data dan pengamatan).
- Opini adalah pendapat atau pandangan penulis yang belum tentu kebenarannya dan seringkali mengandung kata-kata persuasif atau penilaian.
- (5) "Pemerintah dan masyarakat harus segera bertindak tegas dan masif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, serta mengedukasi publik tentang bahaya sampah plastik." Kata "harus" menunjukkan saran atau keharusan dari penulis, yang merupakan opini.
- (6) "Jika tidak ada tindakan nyata, bukan tidak mungkin laut kita akan dipenuhi plastik daripada ikan." Ungkapan "bukan tidak mungkin" adalah prediksi atau pandangan penulis.
Maka, kalimat (5) dan (6) mengandung opini. Pilihan E adalah yang paling tepat karena (5) secara eksplisit menunjukkan pandangan dan saran penulis.
- Fakta adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.
-
Jawaban: B
Pembahasan: Penggunaan frasa "ancaman serius" pada judul dan awal teks editorial bertujuan untuk menarik perhatian pembaca dan menegaskan urgensi masalah yang dibahas. Penulis ingin menyoroti betapa gentingnya situasi sampah plastik agar pembaca sadar dan tergerak. Ini adalah strategi retoris untuk memancing minat dan kesadaran. -
Jawaban: B
Pembahasan: Simpulan adalah intisari atau gagasan akhir dari sebuah teks. Teks editorial ini membahas bahwa sampah plastik di laut adalah masalah serius, sebagian besar berasal dari daratan, dan memerlukan tindakan bersama dari pemerintah serta masyarakat. Pilihan B merangkum semua poin penting tersebut secara tepat. Pilihan A salah karena sampah plastik juga berdampak pada manusia. Pilihan C hanya sebagian kecil dari simpulan. Pilihan D terlalu menyederhanakan penyebab masalah. Pilihan E adalah opini yang tidak mencakup keseluruhan simpulan. -
Jawaban: C
Pembahasan: Konjungsi kausalitas (sebab-akibat) adalah kata hubung yang menyatakan hubungan sebab-akibat, seperti karena, sebab, oleh sebab itu, oleh karena itu.- Pilihan C: "Ini adalah masalah yang kompleks, melibatkan kebiasaan konsumsi masyarakat, minimnya infrastruktur pengelolaan sampah, dan kurangnya kesadaran akan dampak jangka panjang." Meskipun tidak ada konjungsi kausalitas eksplisit seperti "karena", kalimat ini menjelaskan penyebab kompleksitas masalah. Namun, jika dibandingkan dengan pilihan lain, tidak ada yang lebih mendekati. Mari kita periksa ulang.
- Pilihan E: "Jika tidak ada tindakan nyata, bukan tidak mungkin laut kita akan dipenuhi plastik daripada ikan." Kata "Jika" di sini menunjukkan hubungan syarat-akibat, yang masih dalam ranah kausalitas (sebab-akibat bersyarat). Ini lebih tepat daripada C yang hanya menjelaskan komponen masalah.
- Koreksi internal: Pilihan C tidak mengandung konjungsi kausalitas. Pilihan E mengandung konjungsi syarat-akibat ("jika"), yang erat kaitannya dengan kausalitas. Namun, soal menanyakan konjungsi kausalitas. Contoh konjungsi kausalitas yang umum adalah karena, sebab, oleh karena itu, akibatnya. Jika tidak ada yang eksplisit, kita cari yang paling mendekati makna sebab-akibat.
- Mari kita tinjau kembali kalimat: (4) "Ini adalah masalah yang kompleks, melibatkan kebiasaan konsumsi masyarakat, minimnya infrastruktur pengelolaan sampah, dan kurangnya kesadaran akan dampak jangka panjang." Kalimat ini menjelaskan penyebab-penyebab kompleksitas masalah.
- Jika melihat opsi, tidak ada konjungsi kausalitas yang sangat eksplisit seperti "karena" atau "sebab". Namun, dalam konteks editorial, seringkali hubungan sebab-akibat disampaikan secara implisit atau melalui struktur kalimat.
- Revisi Jawaban: Seharusnya ada konjungsi yang lebih jelas. Jika mengacu pada pilihan yang ada, dan jika ada opsi yang mengandung "karena" atau "sebab", itu akan lebih tepat. Karena tidak ada, mari kita lihat konteks. Kalimat (4) menjelaskan faktor penyebab masalah. Ini adalah yang paling mendekati hubungan kausalitas meskipun tanpa konjungsi eksplisit. Namun, jika ada pilihan dengan "sebab" atau "karena", itu lebih tepat.
- Let’s assume the question implicitly asks for a sentence that describes a causal relationship, even if the conjunction isn’t explicitly listed in the common causal conjunctions.
- Jawaban yang lebih tepat (jika ada pilihan lain): "Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di laut, sehingga merusak habitat…" (contoh penambahan konjungsi kausalitas).
- Dengan pilihan yang ada: Kalimat (4) menjelaskan faktor-faktor penyebab masalah kompleks. Jika soal bermaksud menanyakan kalimat yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, kalimat (4) menggambarkan apa yang menyebabkan masalah menjadi kompleks. Namun, ini adalah pertanyaan yang agak tricky jika tidak ada konjungsi eksplisit.
- Mari kita pilih E sebagai yang paling mendekati hubungan kausalitas (syarat-akibat) yang masih dalam lingkup sebab-akibat. "Jika tidak ada tindakan nyata (sebab/syarat), bukan tidak mungkin laut kita akan dipenuhi plastik (akibat)."
- Final decision for this specific set of options: E.
-
Jawaban: C
Pembahasan:- Latar tempat: "beranda rumahnya yang reyot", "sawah-sawah luas". Fokusnya ada pada beranda rumah di desa.
- Latar waktu: "Malam itu, rembulan bersinar penuh".
- Suasana: "Hatinya gundah", "memikirkan nasib adiknya yang terbaring sakit", "Ibu hanya bisa menangis dalam diam", namun diakhiri dengan "sebuah harapan kecil mencoba menyelinap". Jadi, suasana awalnya gundah/sedih, tetapi diakhiri dengan harapan.
Pilihan C paling lengkap dan tepat menggambarkan kedua aspek tersebut.
-
Jawaban: C
Pembahasan: Konflik batin adalah pertentangan dalam diri tokoh. Mira gundah karena adiknya sakit dan ia harus melakukan sesuatu, tetapi ia sendiri tidak tahu harus mulai dari mana karena keterbatasan biaya dan ayahnya sudah tiada. Ini menunjukkan pertentangan antara keinginannya untuk menolong dan realitas keterbatasan yang dihadapinya. -
Jawaban: B
Pembahasan: Meskipun Mira dalam keadaan gundah dan tanpa biaya, ia tetap berpikir "ia harus melakukan sesuatu" dan di akhir paragraf ada "sebuah harapan kecil mencoba menyelinap". Ini menunjukkan semangat pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan, meski keajaiban belum datang, ia tetap memiliki harapan dan keinginan untuk bertindak. -
Jawaban: E
Pembahasan: Kelemahan atau kekurangan film dalam resensi ini disebutkan pada dua poin:- "film ini terjebak dalam plot cerita yang klise." (Pilihan C)
- "Dialog-dialognya pun terkadang terasa datar dan kurang mendalam." (Pilihan D)
Oleh karena itu, pilihan E yang menyatakan C dan D benar adalah jawaban yang paling tepat.
B. Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal Esai
-
Identifikasi Fakta dan Opini dari Teks Editorial "Ancaman Serius Sampah Plastik di Lautan Kita":
-
Dua Kalimat Fakta:
- "Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di laut, merusak habitat, membahayakan biota laut, dan bahkan masuk ke rantai makanan manusia."
- Pembahasan: Kalimat ini menyatakan sebuah kejadian yang dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian atau data ilmiah mengenai volume sampah plastik, dampaknya pada ekosistem, dan masuknya ke rantai makanan.
- "Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa sekitar 80% sampah laut berasal dari daratan."
- Pembahasan: Ini adalah hasil dari sebuah penelitian, yang merupakan data konkret dan dapat diverifikasi. Angka persentase (80%) memberikan bukti konkret.
- "Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di laut, merusak habitat, membahayakan biota laut, dan bahkan masuk ke rantai makanan manusia."
-
Dua Kalimat Opini:
- "Pemerintah dan masyarakat harus segera bertindak tegas dan masif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, serta mengedukasi publik tentang bahaya sampah plastik."
- Pembahasan: Kalimat ini mengandung kata "harus", yang menunjukkan saran, keharusan, atau pandangan penulis tentang apa yang seharusnya dilakukan. Ini adalah penilaian atau rekomendasi, bukan sesuatu yang dapat dibuktikan benar atau salah secara objektif saat itu juga.
- "Jika tidak ada tindakan nyata, bukan tidak mungkin laut kita akan dipenuhi plastik daripada ikan."
- Pembahasan: Kalimat ini adalah prediksi atau spekulasi penulis mengenai konsekuensi di masa depan. Frasa "bukan tidak mungkin" menunjukkan ketidakpastian dan merupakan hasil dari analisis atau pandangan penulis, bukan fakta yang telah terjadi.
- "Pemerintah dan masyarakat harus segera bertindak tegas dan masif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, serta mengedukasi publik tentang bahaya sampah plastik."
-
Perbedaan Mendasar antara Fakta dan Opini:
- Fakta: Pernyataan yang objektif, dapat dibuktikan kebenarannya, didukung oleh data, statistik, bukti konkret, atau hasil pengamatan/penelitian. Kebenarannya bersifat universal dan tidak tergantung pada sudut pandang individu.
- Opini: Pernyataan yang subjektif, merupakan pandangan, penilaian, saran, prediksi, atau keyakinan seseorang. Kebenarannya belum tentu dapat dibuktikan saat itu juga, seringkali mengandung kata-kata yang menunjukkan penilaian (seperti baik, buruk, seharusnya, mungkin), dan kebenarannya bisa berbeda antara satu orang dengan orang lain.
-
-
Analisis Gaya Bahasa (Majas) dalam Kutipan Cerpen "Di Bawah Cahaya Rembulan":
Dalam kutipan cerpen tersebut, penulis menggunakan beberapa gaya bahasa (majas) untuk memperkaya penggambaran suasana dan perasaan tokoh.
-
Majas Personifikasi:
- Contoh Kalimat: "rembulan bersinar penuh, memancarkan cahaya perak yang lembut," dan "Angin malam berembus pelan, membawa aroma tanah basah dan melodi jangkrik yang sahut-menyahut." Juga, "sebuah harapan kecil mencoba menyelinap."
- Pembahasan: Majas personifikasi memberikan sifat atau kemampuan manusia kepada benda mati atau hal yang bukan manusia.
- "Rembulan… memancarkan cahaya perak yang lembut": "Memancarkan cahaya" adalah tindakan alami rembulan, tetapi frasa "cahaya perak yang lembut" memberikan sentuhan keindahan dan ketenangan yang terasa personal.
- "Angin malam berembus pelan, membawa aroma tanah basah dan melodi jangkrik": Angin tidak bisa "membawa" dalam artian aktif seperti manusia, tetapi gambaran ini memberikan kesan angin sebagai pembawa pesan atau elemen yang hidup. "Melodi jangkrik" juga memberikan kesan bahwa suara jangkrik itu seperti alunan musik.
- "sebuah harapan kecil mencoba menyelinap": Harapan adalah konsep abstrak, tetapi digambarkan seolah-olah memiliki kemampuan untuk "mencoba menyelinap" seperti makhluk hidup yang bersembunyi atau masuk diam-diam.
- Makna: Penggunaan personifikasi ini menciptakan suasana yang hidup, puitis, dan melankolis. Ini membantu pembaca merasakan keindahan sekaligus kesunyian malam di desa, serta harapan tipis yang muncul di tengah kegundahan hati Mira. Harapan yang "menyelinap" menunjukkan bahwa harapan itu belum kuat, masih ragu-ragu, dan muncul di tengah kondisi yang sulit.
-
Majas Metafora (implisit):
- Contoh Kalimat: "meninggalkan beban berat di pundaknya."
- Pembahasan: Meskipun bukan metafora langsung yang menyamakan dua hal berbeda, frasa "beban berat di pundaknya" adalah metafora implisit untuk masalah atau tanggung jawab yang sangat besar yang harus ditanggung Mira. Beban fisik yang berat disamakan dengan beban emosional atau tanggung jawab.
- Makna: Frasa ini secara efektif menggambarkan betapa besar dan menekan masalah yang dihadapi Mira setelah kematian ayahnya. Ini memberikan gambaran konkret tentang penderitaan dan tanggung jawab yang harus dipikulnya.
-
Tips Menghadapi Ujian Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1
- Pahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Setiap Jenis Teks: Setiap teks (surat lamaran, editorial, cerpen, resensi) memiliki struktur dan ciri kebahasaan yang khas. Menguasainya akan membantu Anda dalam menganalisis dan menjawab soal.
- Latih Kemampuan Analisis Teks: Jangan hanya membaca, tetapi berlatihlah mengidentifikasi ide pokok, fakta/opini, tujuan penulis, unsur intrinsik/ekstrinsik, dan simpulan dari berbagai jenis teks.
- Perhatikan Detail Kebahasaan: Soal seringkali menguji pemahaman Anda tentang kalimat efektif, kata baku, konjungsi, majas, dan makna kata. Perbanyak membaca dan berlatih soal-soal tata bahasa.
- Manajemen Waktu: Dalam ujian, alokasikan waktu secara bijak untuk setiap soal. Jangan terlalu lama terpaku pada satu soal yang

